PEDAS MANIS USAHA MAKARONI

Wedung – Komoditas Usaha Micro Kecil Menengah (UMKM) yang menjadi sektor utama pengembangan ekonomi di Desa Mutih Wetan. Pada Selasa, (14/09/2021) KKN–IK IAIN Kudus melakukan pendataan sekaligus survei UMKM di Desa Mutih Wetan. Salah satu UMKM yang memiliki usaha panganan makaroni milik Pak Ahmad. Dampak pandemi disinyalir sebagai faktor utama menurunnya volume pendapatan makaroni yang biasanya dapat mencapai ke berbagai kalangan masyarakat.

“PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) membuat beberapa sekolah terpaksa ditutup. Hal tersebut membuat pemasaran makaroni cukup tersendat”, kata Pak Ahmad. Dalam  sektor pemasaran, Pak Ahmad memanfaatkan koneksinya yang sudah dikenal dari berbagai wilayah khususnya di Jawa Tengah. Pemasaran difokuskan di pasar, toko dan komunitas–komunitas di beberapa wilayah.

Keuletan yang beliau aplikasikan tidak lepas dari bagaimana beliau melakukan usahanya dengan terjun langsung menangani pemasaran produk makaroni yang ia tekuni. Profit usaha tersebut juga menambah perluasan lapangan pekerjaan di Mutih Wetan. Pengemasan yang dapat dilakukan di waktu senggang dapat membantu pendapatan warga Mutih Wetan dan sekitarnya. Usaha yang beliau lakoni merupakan hasil inovasi makaroni yang mulanya merupakan bahan masakan untuk sop. Berangkat dari keberadaan makaroni yang dikonsumsi dengan cara yang monoton itulah, Pak Ahmad membuat ide camilan dengan teknik masak yang berbeda dengan ditambahi perasa makanan seperti balado.

Adapun pemasaran didistribusikan melalui beberapa reseller yang saban hari berdatangan ke rumah Bapak Ahmad kemudian mereka memasok produk ke beberapa tempat seperti pasar, warung, dan beberapa acara hajatan yang kerap membutuhkan camilan sebagai perjamuan tamu.

Banyaknya komunitas masyarakat di desa Mutih Wetan menjadikan produk makaroni Bapak Ahmad sebagai produk unggulan di beberapa kegiatan atau hajatan yang kerap membutuhkan camilan sebagai perjamuan tamu. Ciri khas pada rasa yang disuguhkan ke dalam sebungkus makaroni itulah yang menjadi keunggulan produk ungulan Desa Mutih Wetan.