DEMAK-Selasa (21/09). Mahasiswa KKN-IK IAIN Kudus ikut berpartisipasi dalam Acara rutinan Jam’iyah Muslimat NU Nariyyah Al-Hikmah dan Jam’iyah Fatayat Desa Mutih Wetan, dalam acara tersebut mahasiswa KKN di beri kesempatan untuk memberikan sambutan, sambutan tersebut bertemakan “ Penguatan Moderasi Beragama”.
Moderasi beragama merupakan cara pandang seseorang/sikap seseorang yang tidak berlebihan dalam menyikapi sesuatu yang berkaitan dengan agama. Moderasi sendiri berasal dari bahasa Arab dari kata Tawassuth (jalan tengah), I’tidal (adil) dan Tawazzun (Seimbang). Islam di negara Indonesia adalah Islam yang netral, yang menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi dan tanpa ada kekerasan didalamnya.
Dalam pidato tersebut mahasiswa KKN-IK IAIN Kudus menghimbau kepada ibu-ibu Jam’iyah untuk tetap berpegang teguh kepada ajaran agama Islam yang sesuai dengan Ahlussunnah Wal Jama’ah, islam yang Rahmatan Lil ‘Alamin, islam yang penuh dengan kasih sayang seperti yang diajarkan walisongo, strategi dakwah walisongo terdahulu dilakukan dengan cara damai bukan dengan cara kekerasan. Perlunya penguatan moderasi beragama bagi masyarakat sangat perlu dilakukan, supaya masyarakat tidak terbawa arus paham-paham radikalisme.